Selasa, 05 Mei 2009

GLOBAL FREEZING Bagian 1

Kita semua tahu dan pastinya pernah dengar dengan apa yang namanya global warming yang sekarang sedang panas dibicarakan di setiap konferensi internasional tentang lingkungan bahkan saat ini hampir setiap negara sangat peduli terhadap masalah ini sehingga tidak heran apabila global warming ibarat bom waktu yang akan meledak dalam 100 tahun atau lebih yang akibatnya tentunya tidak ada lagi bumi bagi generasi penerus kita.
Sekarang karena kita telah mengetahui apa dampak dari global warming karena hal tersebut sudah menjadi sebuah pengetahuan umum yang diketahui oleh semua manusia, namun sadarkah kita bahwa sebenarnya global warming akan membawa dampak yang jauh lebih menyeramkan dari hanya sekedar tenggelamnya sebuah pulau atau benua? dampak tersebut adalah pembekuan global atau biasa dikenal sebagai global freezing.
Tampaknya kelihatan aneh apabila dunia yang cenderung panas malah menjadi dingin tetapi ada baiknya bila kita melihat fakta berikut :
1. China saat ini sedang mengalami musim salju terdingin dalam 100 tahun terakhir badan metereologi China mengatakan bahwa cuaca di provinsi Hubei dan Hunan adalah yang terdingin dalam 100 tahun terakhir
2. Tajikistan mengalami musim salju terdingin dalam 50 tahun terakhir, dengan temperatur yang turun hingga -22 derajat celsius di Ibu kotanya Dushanbe, listrik kini hanya tersedia selama 10 jam setiap harinya.

Masih banyak fakta lainnya yang teman-teman bisa temukan namun yang terpenting beberapa orang pasti akan bertanya tentang proses terjadinya global freezing, berikut akan saya coba terangkan bagaimana terjadinya sebuah global freezing :
1. Super Volcanoes (Gunung Berapi Super) (gak cuma orang yang punya superman ^-^)
Para Ahli Geologi berpendapat apabila supervolcano ini meletus dengan kekuatan yang super maka akan terjadi dampak global, berdasarkan laporan BBC terhadap salah satu supervolcano yang terdapat di taman nasional Yellowstone Amerika, Yellowstone selalu meletus setiap 600.000 tahun sekali, dan letusan terakhirnya adalah 640.000 tahun lalu. Profesor Bill McGuire mengatakan pada BBC News Online bahwa "kita sedang bersiap untuk ledakan berikutnya kecuali sistemnya sudah mati atau berhenti" akan tetapi berdasarkan pengukuran dari satelit ditemukan bahwa Yellowstone masih aktif dan masih terus bergerak.
Sebenarnya supervolcano bukanlah gunung akan tetapi sebuah lekukan atau titik terendah dari kawah besar yang disebut Caldera, yang sangat sulit dideteksi, untuk Yellowstone sendiri calderanya memiliki panjang 70 km dan lebar 30 km dan 8 km dibawah tanah terdapat ruangan besar yang berisi magma yang terdiri dari bebatuan cair(lava) yang tidak terhitung jumlahnya, ketika terjadi sebuah tekanan didalam ruangan yang berisi tadi meningkat maka permukaan diatasnya juga akan ikut naik dan selalu terjadi peningkatan suhu, namun para ahli gunung berapi tidak bisa memastikan kapan Yellostone akan meletus.
Untuk Ilustrasi Ruangan magma dibawah tanah tadi kira-kira seperti ini:

Profesor Mc Guire, yang menulis buku tentang Apocalypse! A natural history of global disasters, menggambarkan Yellowstone yang akan meletus pada tahun 2074, dia pun mengatakan ada 2 kejadian serupa setiap 100.000 tahun sekali dalam 2 juta tahun terakhir, dan area-area yang terdapat supervolcano sangat mungkin ditemukan salah satunya ada pada Phlegraean Fields didekat Naples dibagian selatan Italy, Dr Ted Niel dari Geological society of London mengatakan "Caldera tersebut dapat saja seperti Yellowstone sekalipun dampaknya dalam skala kecil.

Lalu, apa yang akan terjadi ketika SuperVolcano meledak? hal inilah yang menyebabkan Pendinginan Global, ketika supervolacno meledak maka ledakannya jauh lebih dashyat daripada ledakan gunung berapi biasa, ledakan tersebut akan menimbulkan energi yang sama seperti tabrakan dengan comet atau asteroid, untuk asteroid kita bisa saja mengalihkannya, namun untuk supervolacano tidak ada yang bisa dilakukan, letusannya akan memuntahkan berkilometer kubik, batu, debu, abu dan Sulfur Dioksida dan lainya ke bagian atas atmosfir dimana zat-zat tadi akan memantulkan kembali radiasi matahri yang datang sehingga menyebabkan temperatur Bumi menjadi turun, efeknya bisa berlangsung antara 4 sampai 5 tahun, wow bisa dibayangkan hidup 4 atau 5 tahun dengan kekurangan atau tanpa matahari sama sekali, hasil panen akan turun dan sistem ekosistem akan kacau, gawatnya lagi hal ini akan terjadi suatu saat nanti.

Menurut catatan sejarah, tercatat ternyata Letusan dari Toba di Sumatera Utara yang terjadi 74.000 tahun lalu telah menyebabkan turunnya suhu Bumi dari 3 hingga 5 derajat celsius, bahkan sebuah gunung berapi biasa bisa mempengaruhi iklim, ketika gunung Tambora meletus pada tahun 1815 beberapa tahun kemudian iklim global yang dingin terjadi dengan turunya suhu 1 derajat dibawah suhu normal.
Apabila gunung berapi biasa saja bisa mempengaruhi iklim bagaimana dengan supervolcano? tampaknya zaman es yang terjadi sekitar 10.000 tahun lalu bisa saja terjadi kembali, dan semoga saja manusia bisa bertahan karena manusia zaman sekarang terlalu bergantung dengan listrik berbeda dengan nenek moyang kita dulu yang masih tinggal di gua-gua yang belum memiliki ketergantungan terhadap listrik dan sebagainya, sekarang baru 1 hari saja listrik padam maka kita sudah kalang kabut >_<, apalagi kalau terjadi global freezing apakah manusia bisa beretahan? Berikut ini adalah gambar dari yellowstone caldera